Kata Kata Indah Romantis Terbaru - Kadang kala sebagian perempuan menuntut pasangannya untuk berlaku romantis, tetapi tak jarang juga justru sesungguhnya si pria-lah yang merindukan romantisme dari wanitanya. Karena intinya romantic memang diharapkan dalam sebuah hubungan, Romantisme juga sering digadang-gadang sebagai suksesnya sebuah rumah-tangga, sekaligus sebagai factor terpenting yang harus dibangun. Kebahagiaan sebuah korelasi baik pacaran ataupun suami istri terkadang di pengaruhi oleh hal yang sangat sepele ibarat perilaku dan tutur kata keseharian anda. Banyak orang yang mengabaikan hal ini kadab mereka sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan misalkan saja sudah menjadi pacar bahkan pasangan hidup. Meskipun memang tidak sanggup dipungkiri jikalau perilaku dan ungkapan yang romantis itu jarang dimiliki oleh sebagian besar orang dan yang paling pentin untuk diketahui oleh tiruana lelaki ialah hampir tiruana perempuan menyukai lelaki yang romantis selain tampan dan mapan tentunya.
Memang banyak cara yang sanggup ditempuh supaya terlihat romantis dan yang paling awal ialah melalui tutur kata dan yang paling penting perbuatan anda sendiri. Dalam artikel ini kami akan menyajikan beberapa teladan kata-kata romantis 2016 yang sanggup kalian baca dan suatu ketika sanggup dijadikan alat dalam memikat atau memmbuat pasangan kalian makin lengket. Berikut kata kata romantis yang sanggup kalian baca:
Aku keliru, melupakanmu tak segampang mengganti baju.
Sehening apa pun kita, selalu saja ada suara, ialah detak rindu, yang paling setia menunggu.
Pada mentari yang menyambut pagi, pada kicauan burung yang setia menyapa, mengapa rindu masih tertahan pada rasa yang sama.
Kau membuang kemana kunci rumahku, hingga tak ada yang sanggup masuk; selain kamu.
Untuk pagi ini, rindu dan temu masih belum ingin bersekutu. Maka sekali lagi, hati dipaksa untuk berbesas sabar, lagi.
Airmata kembali menyapaku, kadab pena mulai menuliskan sajak wacana rindu.
Sekali-sekali saya ingin meredupkan seluruh cahaya di hatimu. Agar kau tau gelapnya perasaanku ketika engkau meninggalkanku.
Rindu ialah pelanggan setia, Saat sepi menjadi bintang utamanya.
Senyummu begitu mempesona; Dari dasar jurang luka, kau bangunkan rasa yang disebut cinta.
Jika rasa ini sesat, biarkan kumengembarakan nikmat, walaupun hanya sesaat.
Kupeluk sunyi sebatas janji, segaris larik pada puisi; di sudut mata saya buta, untuk cinta yang gres kuterka.
Setia itu wacana penantian. Tapi kau tak suka menunggu; kemudian kita menjadi sekian, lantaran saya berlalu.
Tuhan, bunuh saya kini juga. Aku tak mau lihat insan besar hati akan dosa.
Jika ini penantian, maka hujan ialah air mata kesedihan -- Ratapan langit karna sebuah ketulusan disia-siakan.
Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan, mengerti apa yang tidak dijelaskan lantaran cinta tidak tiba dari bibir, pengecap atau pikiran melainkan HATI.
Bukan lantaran siapa dirimu, saya menyayangimu tapi lantaran apa yang terjadi padaku ketika bersamamu.
Seorang perempuan sanggup menyembunyikan rasa cinta bertahun-tahun tapi… seorang perempuan tidak bisa menyembunyikan rasa cemburunya walau sesaat.
Kadang yang terindah bukanlah yang terbaik, yang tepat tidak selalu menjanjikan kebahagiaan. Namun jikalau kita sanggup mendapatkan kekurangan menjadi keludang keringhan, itulah kesempurnaan yang sebenarnya.
Aku ludang keringh rela keluar dari hati saya daripada masuk ke hati orang lain.
Bila kau menangis hatikupun bersedih, bila kau senang hatikupun berbunga. Bila kau gelisah hatikupun bergejolak, ini tiruana lantaran kita sehati.
Cinta itu bukan apa yang dipikirkan oleh logika tapi cinta ialah apa yang dirasakan oleh HATI.
Pecah itu berarti membeli. Karena kau sudah memecahkan hatiku maka kau harus membelinya dengan cintamu.
Nafas saya sesek banget!!! Karena separuh nafasku ada dihatimu.
Jam-jam segini, menahan rindu ludang keringh tersiksa daripada menahan berak!
Sepandai-pandainya kau melompat risikonya akan jatuh dihatiku juga sayang.
Bantu saya untuk membenci waktu, lantaran disaat bersamaan – Aku terlalu merindukanmu.
Barangkali, Tuhan telah diberi dua jalan yang harus kulakukan. Dan kupilih jalan kecil tiada kecemasan.
Di suatu zaman, kebahagiaan ialah ketika di mana perang hilang, dan menyayangi kembali terbilang.
Perkara perihnya luka; biarlah doa yang meminta, Tuhan yang menyembuhkan kita.
Di matamu tiada lagi air mata sehabis kutanam cinta. Dan saya tumbuh di dalamnya tanpa luka.
Sejak cinta tiada dari kita, saya dan kau kerap bertukar luka dengan airmata.
Gadis itu sangat lucu -- Entah kenapa; Aku ingin memburu, senyumnya yang buatku merindu.
Dihatimu saya ingin bermetamorfosa; menjadi sebuntut kupu-kupu yang melingkari kebahagiaanmu.
Ada senyum yang buatku lupa, ketika dimana luka berada dan rindu tak lagi menyapa.
Bersama embun; kutitipkan rindu, biarkan ia membawa pilu sepeninggalnya waktu.
Aku akan tiba -- di sebuah puisi; dimana hanya ada tangisanmu yang melingkari angka-angka arloji.
Aku ingin mengunjungi pasar malam di kepalamu dan membeli baju gres untuk puisiku.
Kelak, jikalau waktuku tiba. Aku hanya ingin satu, mati dipelukanmu.
Entah, saya melihat di matamu ada kesunyian, ibarat air yang diam, ketika kita bertemu malam.
Senyum kecil akan senang merayap di wajahku, bila kau menuliskan puisimu, tepat di ulu hatiku.
Ada melodi lain yang ludang keringh dari merdu; sapaanmu.
Kita ialah lagu-lagu yang seirama, yang dinyanyikan pada kesempatan berbeda.
Karena luka selalu punya cara untuk menciptakan airmata jatuh. Melalui cinta salah satunya.
Kasih sayang kuasuh semoga dukamu kemudian dibasuh. Dan cinta kuasah semoga terpangkas sedihmu yang basah.
Aku tidak sedang mempunyai cinta dengan pasangan, namun setiap sujud dan rafal doa telah ku sebut cinta; pada Tuhan.
Separuh nafas bernuansa hati hinggap dimalam sunyi saya terbangun dari bayang tentangmu yang gres bertamu dikepala ku.
Melangkahlah kamu, cukup kukenang kita dalam ingatanku. Bahagialah kamu, doaku selalu memelukmu.
Biarlah airmata ini menuliskan namamu, kadab rindu menyapaku.
Tak ada puisi yang tak merintih perih,sebab, kepergianmu cukup belati pada badan puisi.
Ada yang menggigil kadab pagi berembun; sebatang krisan yang tumbuh sendirian dan kenangan yang kau abaikan.
Merelakan, seringkali menyakitkan. Tapi akan membahagiakan -- pada akhirnya.
Diantara sedih yang ada, kehilanganmu ialah sedih yang paling menyesakkan dada.
Bibir mungilku masih merapal doa yang sama; wacana 'kita' dengan bulir air mata.
Kelak kita juga kan bersama ibarat anganku anganmu di setiap detak detik merambati hari mengaliri heningnya sunyi.
Pagi diantara sibuknya Jakarta, rindu masih utuh menghujam tanpa jeda.
Di kota kenangan; lambaian tanganmu telah diberkati bunyi kokok ayam jantan, membangunkan tentangmu yang tidur di ingatan.
Di perempatan itu, akulah nyala lampu merah; berkedip genit, bermonolog wacana kedatangan dan kepergian.
Di kota ini: kita dikisahkan sebagai sepasang merpati jatuh cinta, yang risikonya menentukan pergi daripada saling melukai.
Ku kira menjauh itu pergi, ternyata arah kerinduan. jikalau akrab kita hanya kawan, maka cinta ini milik tuhan.
Pada badan yang rindu, sesak telah tumbuh menjadi belukar, hanya pelukanmulah segala sakitnya merindu sanggup ditawar.
Kelak kadab kau rindu pagi yang indah, sujudlah pada selembar sajadah, di sana; segala yang indah telah melimpah.
Kau bacakan sedih dengan kedua matamu, kudengar gemericik kesedihan mengaliri mataku; ibarat tanda baca koma--tak ada hentinya.
Di tangan Tuhan, cinta telah ludang keringh dulu jatuh, pada imanmu yg tak runtuh.
Jika cinta, katakan -- atau ia menjadi kutukan.
Mendoakan kekasihmu dari jauh tak menciptakan rindumu sembuh. Itu hanya cara rindu menghibur cinta semoga luka tak makin menganga
Di kedai ini, tak ada yang tersisa. Mungkin, hanya berair ciuman kita. Di luar, jalanan sunyi gerimis, silam sekali.
Bingkisan rindu itu rapi kusimpan dalam lemari; sebagai hadiah ketika kau kembali.
Aku ingin menjadi prasa. Dari cinta yang kau jatuhkan dengan air mata.
Dirimu, sayang, nada sumbang pada gitarku; yang kupetik seumur rindu. @ojinx_
Tubuhmu, cahaya terang. Aku, lautan tenang, sekadab bergelombang.
Salahkah beliau yang menangis di tengah hujan sambil membaca puisi yang amat perih. Dan berkata; puisi tak seindah hati.
Aku keliru, melupakanmu tak segampang mengganti baju.
Di tanganmu, cinta hanyalah burung kertas; sesekali terbang cemas, berkali-kali jatuh terhempas
Sebagai sajak, cinta selalu menuliskan kesedihannya dengan bijak.
Memang banyak cara yang sanggup ditempuh supaya terlihat romantis dan yang paling awal ialah melalui tutur kata dan yang paling penting perbuatan anda sendiri. Dalam artikel ini kami akan menyajikan beberapa teladan kata-kata romantis 2016 yang sanggup kalian baca dan suatu ketika sanggup dijadikan alat dalam memikat atau memmbuat pasangan kalian makin lengket. Berikut kata kata romantis yang sanggup kalian baca:
Kata - Kata Indah Romantis
Aku ingin menjadi sepi yang bersemayam di kedalaman hati; milikmu, tentu saja.Aku keliru, melupakanmu tak segampang mengganti baju.
Sehening apa pun kita, selalu saja ada suara, ialah detak rindu, yang paling setia menunggu.
Pada mentari yang menyambut pagi, pada kicauan burung yang setia menyapa, mengapa rindu masih tertahan pada rasa yang sama.
Kau membuang kemana kunci rumahku, hingga tak ada yang sanggup masuk; selain kamu.
Untuk pagi ini, rindu dan temu masih belum ingin bersekutu. Maka sekali lagi, hati dipaksa untuk berbesas sabar, lagi.
Airmata kembali menyapaku, kadab pena mulai menuliskan sajak wacana rindu.
Sekali-sekali saya ingin meredupkan seluruh cahaya di hatimu. Agar kau tau gelapnya perasaanku ketika engkau meninggalkanku.
Rindu ialah pelanggan setia, Saat sepi menjadi bintang utamanya.
Senyummu begitu mempesona; Dari dasar jurang luka, kau bangunkan rasa yang disebut cinta.
Jika rasa ini sesat, biarkan kumengembarakan nikmat, walaupun hanya sesaat.
Kupeluk sunyi sebatas janji, segaris larik pada puisi; di sudut mata saya buta, untuk cinta yang gres kuterka.
Setia itu wacana penantian. Tapi kau tak suka menunggu; kemudian kita menjadi sekian, lantaran saya berlalu.
Tuhan, bunuh saya kini juga. Aku tak mau lihat insan besar hati akan dosa.
Jika ini penantian, maka hujan ialah air mata kesedihan -- Ratapan langit karna sebuah ketulusan disia-siakan.
Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan, mengerti apa yang tidak dijelaskan lantaran cinta tidak tiba dari bibir, pengecap atau pikiran melainkan HATI.
Bukan lantaran siapa dirimu, saya menyayangimu tapi lantaran apa yang terjadi padaku ketika bersamamu.
Seorang perempuan sanggup menyembunyikan rasa cinta bertahun-tahun tapi… seorang perempuan tidak bisa menyembunyikan rasa cemburunya walau sesaat.
Kadang yang terindah bukanlah yang terbaik, yang tepat tidak selalu menjanjikan kebahagiaan. Namun jikalau kita sanggup mendapatkan kekurangan menjadi keludang keringhan, itulah kesempurnaan yang sebenarnya.
Aku ludang keringh rela keluar dari hati saya daripada masuk ke hati orang lain.
Bila kau menangis hatikupun bersedih, bila kau senang hatikupun berbunga. Bila kau gelisah hatikupun bergejolak, ini tiruana lantaran kita sehati.
Cinta itu bukan apa yang dipikirkan oleh logika tapi cinta ialah apa yang dirasakan oleh HATI.
Pecah itu berarti membeli. Karena kau sudah memecahkan hatiku maka kau harus membelinya dengan cintamu.
Nafas saya sesek banget!!! Karena separuh nafasku ada dihatimu.
Jam-jam segini, menahan rindu ludang keringh tersiksa daripada menahan berak!
Sepandai-pandainya kau melompat risikonya akan jatuh dihatiku juga sayang.
Bantu saya untuk membenci waktu, lantaran disaat bersamaan – Aku terlalu merindukanmu.
Barangkali, Tuhan telah diberi dua jalan yang harus kulakukan. Dan kupilih jalan kecil tiada kecemasan.
Di suatu zaman, kebahagiaan ialah ketika di mana perang hilang, dan menyayangi kembali terbilang.
Perkara perihnya luka; biarlah doa yang meminta, Tuhan yang menyembuhkan kita.
Di matamu tiada lagi air mata sehabis kutanam cinta. Dan saya tumbuh di dalamnya tanpa luka.
Sejak cinta tiada dari kita, saya dan kau kerap bertukar luka dengan airmata.
Gadis itu sangat lucu -- Entah kenapa; Aku ingin memburu, senyumnya yang buatku merindu.
Dihatimu saya ingin bermetamorfosa; menjadi sebuntut kupu-kupu yang melingkari kebahagiaanmu.
Ada senyum yang buatku lupa, ketika dimana luka berada dan rindu tak lagi menyapa.
Bersama embun; kutitipkan rindu, biarkan ia membawa pilu sepeninggalnya waktu.
Aku akan tiba -- di sebuah puisi; dimana hanya ada tangisanmu yang melingkari angka-angka arloji.
Aku ingin mengunjungi pasar malam di kepalamu dan membeli baju gres untuk puisiku.
Kelak, jikalau waktuku tiba. Aku hanya ingin satu, mati dipelukanmu.
Entah, saya melihat di matamu ada kesunyian, ibarat air yang diam, ketika kita bertemu malam.
Senyum kecil akan senang merayap di wajahku, bila kau menuliskan puisimu, tepat di ulu hatiku.
Ada melodi lain yang ludang keringh dari merdu; sapaanmu.
Kita ialah lagu-lagu yang seirama, yang dinyanyikan pada kesempatan berbeda.
Karena luka selalu punya cara untuk menciptakan airmata jatuh. Melalui cinta salah satunya.
Kasih sayang kuasuh semoga dukamu kemudian dibasuh. Dan cinta kuasah semoga terpangkas sedihmu yang basah.
Aku tidak sedang mempunyai cinta dengan pasangan, namun setiap sujud dan rafal doa telah ku sebut cinta; pada Tuhan.
Separuh nafas bernuansa hati hinggap dimalam sunyi saya terbangun dari bayang tentangmu yang gres bertamu dikepala ku.
Melangkahlah kamu, cukup kukenang kita dalam ingatanku. Bahagialah kamu, doaku selalu memelukmu.
Biarlah airmata ini menuliskan namamu, kadab rindu menyapaku.
Tak ada puisi yang tak merintih perih,sebab, kepergianmu cukup belati pada badan puisi.
Ada yang menggigil kadab pagi berembun; sebatang krisan yang tumbuh sendirian dan kenangan yang kau abaikan.
Merelakan, seringkali menyakitkan. Tapi akan membahagiakan -- pada akhirnya.
Diantara sedih yang ada, kehilanganmu ialah sedih yang paling menyesakkan dada.
Bibir mungilku masih merapal doa yang sama; wacana 'kita' dengan bulir air mata.
Kelak kita juga kan bersama ibarat anganku anganmu di setiap detak detik merambati hari mengaliri heningnya sunyi.
Pagi diantara sibuknya Jakarta, rindu masih utuh menghujam tanpa jeda.
Di kota kenangan; lambaian tanganmu telah diberkati bunyi kokok ayam jantan, membangunkan tentangmu yang tidur di ingatan.
Di perempatan itu, akulah nyala lampu merah; berkedip genit, bermonolog wacana kedatangan dan kepergian.
Di kota ini: kita dikisahkan sebagai sepasang merpati jatuh cinta, yang risikonya menentukan pergi daripada saling melukai.
Ku kira menjauh itu pergi, ternyata arah kerinduan. jikalau akrab kita hanya kawan, maka cinta ini milik tuhan.
Pada badan yang rindu, sesak telah tumbuh menjadi belukar, hanya pelukanmulah segala sakitnya merindu sanggup ditawar.
Kelak kadab kau rindu pagi yang indah, sujudlah pada selembar sajadah, di sana; segala yang indah telah melimpah.
Kau bacakan sedih dengan kedua matamu, kudengar gemericik kesedihan mengaliri mataku; ibarat tanda baca koma--tak ada hentinya.
Di tangan Tuhan, cinta telah ludang keringh dulu jatuh, pada imanmu yg tak runtuh.
Jika cinta, katakan -- atau ia menjadi kutukan.
Mendoakan kekasihmu dari jauh tak menciptakan rindumu sembuh. Itu hanya cara rindu menghibur cinta semoga luka tak makin menganga
Di kedai ini, tak ada yang tersisa. Mungkin, hanya berair ciuman kita. Di luar, jalanan sunyi gerimis, silam sekali.
Bingkisan rindu itu rapi kusimpan dalam lemari; sebagai hadiah ketika kau kembali.
Aku ingin menjadi prasa. Dari cinta yang kau jatuhkan dengan air mata.
Dirimu, sayang, nada sumbang pada gitarku; yang kupetik seumur rindu. @ojinx_
Tubuhmu, cahaya terang. Aku, lautan tenang, sekadab bergelombang.
Salahkah beliau yang menangis di tengah hujan sambil membaca puisi yang amat perih. Dan berkata; puisi tak seindah hati.
Aku keliru, melupakanmu tak segampang mengganti baju.
Di tanganmu, cinta hanyalah burung kertas; sesekali terbang cemas, berkali-kali jatuh terhempas
Sebagai sajak, cinta selalu menuliskan kesedihannya dengan bijak.
Hanya di matamu, kekasih, cintaku menemukan nirwana baru.
Bagaimana mungkin melupakanmu, sedangkan dirimu ialah penjelajah pertama semesta tubuhku.
Hari paling lembut, ialah hari dimana saya mencicipi kaubegitu hangat mencintaiku.
Maafkan, bahkan untuk segala yang belum saya lakukan saya lukakan, lantaran saya ingin mencintaimu dengan tenang.
Aku terkadang, mematikan lampu kamarku. Sesuatu yg kusebut rindu, telah bercahaya, ludang keringh dari nyala lampu.
Takkan kubiarkan kesedihan mengecup bibirmu, sebelum saya mengecupnya terludang keringh dulu!
Bila kau tanam dalam kata-kata, cinta yang sepenuhnya berdiam di rongga dada; maka kita ialah arti.
Bila kerinduan ialah ruang paling luas dalam hidupmu, jiwaku akan selalu bergetar, setiap mengingatmu.
Aku hidup mempercayai kebaikan. Itu sebabnya saya mencintaimu.
Pada sebuah senja, seseorang jatuh cinta pada telepon genggamnya. Meludang keringhi jatuh cinta, pada pacarnya.
diberikan kepadaku sebuah pelukan, kekasihku, yg akan selalu kuingat, meludang keringhi tubuhku sendiri, meludang keringhi jantungku sendiri.
jemari ini, ialah geletar kelopak mawar, dan wanginya, ialah doa, aroma mistik dari dalam jiwa yg ingin menyentuh surga.
yang bergetar, mengikuti rekah fajar, ialah embun, ialah cintaku, yang ingin terjatuh tepat di jantungmu, detak kesepianmu.
Sepanjang malam saya hanya berjaga, di samping tidurnya semoga sanggup melihat bagaimana kekasih, pelan-pelan membuka matanya.
saya ingin bermetamorfosis kunangkunang tanpa cahaya, yang tersesat di rawa-rawa Relung hatimu.
Kaulah gaung paling gema. Dari goa perawan yang isinya lumut dan kelelawar. Aku mencarimu dengan demetar cinta.
Rindu seolah senja, yang membawa warna-warna hati, karam di pedalaman malam.
Cinta ialah cahaya: malaikat kecil yg menuntun mimpimu, menuju ke segala yang bahkan takmampu terbayangkan olehmu.
Sayangku, diberi saya hadiah jam tangan, yang detiknya ludang keringh lambat dari detik jam pada umumnya..agar saya tetap bersamamu ludang keringh usang lagi.
Kusederhanakan kebahagianku, dengan hanya mencintaimu.
Jangan coba-coba melawan, engkau niscaya kalah dengan kebahagiaan.
Kudiberi kau dahan lemah untuk dipatahkan; hatiku, jangan.
Akan saya tulis puisi tuk sebuah senyum dengan pena kekaguman dan tinta kerinduan.
Hujan; payung-payung mekar di atas kepala tetapi tidak di dada kita.
Mungkin ini sesungguhnya rindu; tetap bertahan diantara pelukan airmata.
Besok puisiku mati bunuh diri. Katanya, kata-kata tak lagi berarti bila tak ada bukti.
Silahkan dicicipi, puan. Hidangan hati telah tersaji. Ini terbuat dari dua bumbu; kesedihan dan kebahagiaanmu.
Saat rindu terbentang oleh jarak maka kesetian ialah sebuah tantangan.
Aku tak bisa berbicara romantis. Tapi ambilah buku itu, di situ: puisiku yang selalu berbahasa dirimu.
Malam tanpa mimpi, di mana hujan turut menemani, terasa waktu begitu sunyi, ketika kau tak lagi ada disisi.
Biarkan ku lukis senja di matamu, semoga ku sanggup nikmati setiap waktu.
Sekarang, rinduku terasa melilit, merintih mencari senyummu yang sudah menipis sedikit demi sedikit.
Di permulaan waktu ini, coretanku akan menjadi saksi, dari bentangan aksara dan kata-kata, menjadi kisah kita, wacana cinta.
Menangis di bawah pohon itu dan berkata: "kau masih mengurungku". Tak ada jawabanan, lantaran kudang keringjakan duniawi itu diam.
Dalam tangis yang awut-awutan saya menunduk terisak dalam cerita. Memeras air mata dalam selesai dilema.
Larutkan aku, Tuhan; pada kesepian di air matanya yang entah. Sebab selain kebahagiaannya, kumau mengantikan kesedihannya.
Jika kenangan ialah ingatan yang awet, maka di dalamnya kau ialah seseorang yang tak pernah pergi.
Hatimu yang belantara, menentukan tersesat saya didalamnya. Matamu yang telaga senang saya mengarunginya.
Bukankah tawamu hanya kiasan epilog kesedihan. Sorotan matamulah yang selalu menjadi kebenaran.
Aku tak lagi memikirkan wacana lara atau airmata, lantaran saya hanya ingin kau bahagia.
Di gubuk reotku kau dulu pernah tinggal dan membentuk cerita, meski hanya sementara.
Sepatah jarum menyayangi ini, Sayang; akan merajut kembali robekan cinta kita. Simpanlah, jangan hingga patah.
Cinta yang matang, jatuh di hati yang lapang.
Rindu ialah seluruh yang bertumbuh dalam tubuh, dan segala yang bertambah, dalam tabah.
itulah beberapa Kata - Kata Indah Romantis 2016 yang simpel - gampangan berguna bagi para pembaca.
Advertisement